Media Dakwah dan Informasi

Jumat, 15 Januari 2016

Beginilah 7 Cara Setan Mengganggu Manusia Saat Shalat

Setan mempunyai ambisi untuk mengangkat sebanyk-tidak sedikitnya manusia bersamanya ke neraka. Taktik yang ditempuh pun bisa tak sama-beda. Untuk pemimpin dan pejabat dipakailah umpan korupsi dan khianat. Untuk ulama, Dai dan penceramah, dipakai muslihat ujub, bangga diri, arogan dan mekegunaaankan keluguan umat untuk mengambil kegunaaan duniawi. Sementara untuk orang-orang yang rajin beribadah, jangan dikira setan berhenti dan frustasi. Setan tetap bisa masuk dengan tutorial merusak amal ibadah tersebut.


Shalat menjadi incaran setan sebab shalat merupaan tiang agama. Shalat adalah rukun islam yang kedua sekaligus pembuktian Tauhid Lailahaillallah Muhammadurrasulullah. Seorang mukmin yang mengerjakan shalat dengan sempurna bakal menjadi momok bagi setan. Sebab shalat adalah pangkal kebaikan sehiangga bakal menjauhkannya dari lakukanan keji dan munkar. Apa saja kah bentuk gangguan setan dalam shalat?

1. Mengganggu Niat


Gangguan setan terhadap orang yang shalat sesungguhnya telah dimulai ketika Ia berniat shalat. Setan bakal membikinnya menunda shalat, jadi bakal luput keutamaan shalat diawal waktu. Bukan hanya itu, setan juga bakal mencari lubang untuk memalingkan niatnya yang tadinya sebab Allah menjadi sebab manusia semacam cari perhatian atasan, alias agar dianggap orang shaleh dan lain sebagainya yang telah tercemar ria.

2. Saat Takbiratul Ihram


Gangguan setan berlanjut ketika seseorang memasuki shalat. Seusai setan merusak niatnya, sasaran selanjutnya adalah merusak takbiratul ihram. Setan membisikan dalam hatinya, jadi manusia merasa khawatir apakah takbiratul ihram yang dilakukannya itu telah sah alias belum.

Tergolong tipu daya setan adalah dengan menimbulkan perasaan was-was ketika berwudhu, niat, alias saat takbiratul Ihram dalam shalat. Was-was itu membikin manusia tersiksa dan merasa tak enjoy.

3. Lupa Rakaat dan Wacana Shalat


Bentuk gangguan lain setan saat shalat adalah menimbulkan pikiran-pikiran lain diluar shalat. Entah barangnya yang hilang alias kegiatannya tadi sebelum shalat. Kadang tak hanya wacana yang lupa, namun jumlah rakaat yang sedang dikerjakan. Ia tak tau sedang berada di rakaat berapa dan berapa rakaat lagi yang harus dikerjakan.

Solusi apabila seorang mukmin ditimpa gangguan setan semacam ini adalah melakukan sujud sahwi. Sujud shawi adalah sujud ketika seseorang lupa rakaat, lupa rukun dan harus shalat. Rasulullah SAW bersabda

“Apabila salah seorang diantara kalian shalat, setan bakal datang kepadanya untuk menggodanya samapi Ia tak tahu telah berapa rakaat yang telah Ia kerjakan. Apabila salah seorang diantara kalian mengalami faktor itu, hendaklah Ia sujud dua kali saat Ia tetap duduk dan sebelum salam, seusai itu baru mengucapkan salam” (HR Bukhori dan Muslim)

Sedangkan gangguan lupa wacana dan gerakan, maka segeralah membaca ta'awudz, A`udzu billahi minas-syaitanir-rajimi dan meludah kekiri tiga kali. Rasulullah bersabda

“Itulah setan yang disebut khinzib. Apabila kalian 
merasakan kehadirannya, maka meludahlah kekiri tiga kali dan berlindunglah terhadap Allah. Aku pun melalukan faktor itu, dan Allah menghapus gangguan itu” (HR Muslim)

4. Shalat Terburu-Buru

Shalat yang dilakukan dengan terburu-buru bakal kehialangan dari tumakninah alias ketenangan yang adalah satu dari rukun shalat. Dan hilangnya salah satu rukun, bakal membikin shalat yang dilakukan bakal sia-sia. Rasulullah sempat memperoleh orang shalat dalam keadaan semacam ini. Rasul kemudian memerintahkannya untuk mengulangi lagi shalatnya hingga kemudian wacana dan gerakannya dilakukan dengan sempurna. Shalat yang dilakukan dengan kekhusukkan bakal memberbagi kegunaaan yang tak sedikit bagi seorang hamba baik dengan cara jasmani maupun rohani.

5. Melakukan Gerakan Tertentu


Shalat terdiri dari wacana dan gerakan tertentu. Ketika shalat, seseorang dilarang melakukan gerakan lain, diluar gerakan dan wacana shalat. Semacam menggerakan tangan, kaki, menoleh kekalan ke kiri alias mendongak ke atas dan menggerakan anak buah tubuh lainnya yang bukan tergolong dalam gerakan shalat. Faktor ini bisa merusak bahkan mengabolisi shalat.

Oleh sebab itu, setan berupaya menggoda dan mengganggu orang yang sedang shalat, jadi sibuk dengan pakaiannya, sibuk memantau dinding alias langit-langit ruangan tempat Ia shalat. Terkadang sadar alias tidak, perhatian kami teralihkan dengan menoleh kekiri dan ke kanan, itulah salah satu dampak dari gangguan setan. Sebab itu, seusai takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik yaitu tempat sujud, jadi perhatian kami menjadi fokus dan tak mudah dicuri oleh setan.

6. Mengantuk dan Menguap


Mengantuk dan menguap juga tergolong dalam gangguan setan terhadap orang yang shalat. Menguap bukanlah gerakan shalat, jadi selama Shalat seorang sibuk menahan kantuknya dengan menguap. Sebisa mungkin menguap ditahan ketika shalat sebagaimana sabda Rasulullah SAW

“Adapun menguap itu datangnya dari setan, maka hendaklah seseorang mencegahnya selama bisa. Apabila Ia mengatakan Ha...berarti setan tertawa dalam mulutnya.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Selain menguap, bersin juga menjadi pintu masuk setan dalam tubuh kita. Bersin, terbukti menandakan adanya gangguan kesehatan. Namun setan mempergunakannya untuk mengganggu shalat.

7. Merasa Lumayan Dengan Ilmu yang Dimiliki


Godaan lain ketika shaat adalah merasa lumayan dengan apa yang diketahui, bukan malah belajar dan meningkatkan ilmu demi kesempurnaan shalat. Padahal pengetahuan yang dimiliki tetap jauh dari cukup. Ini adalah salah satu gangguan setan. Mereka tahu, bahwa terus dalam pengetahuan manusia mengenai shalat, maka bakal terus susah untuk ditakhlukan.

Mencegah gangguan setan ada berbagai faktor yang bisa kami lakukan. pertama adalah mengenal tipu daya setan yang menjerumuskan manusia dalam dosa, yakni menanamkan rasa takut, memanipulasi akal manusia, menjadikan manusia mencintai dunia. Dengan mengenal tipu daya setan, maka bakal membikin kami lebih waspada.

Mempersiapkan diri ketika bakal shalat meliputi mengenal syarat harus shalat, rukun-rukunnya, dan bacaan, dan gerakan shalat yang benar tergolong di dalamnya wudhu, sebab wudhu adalah pintu gerbang menuju shalat. Sah alias tidaknya shalat, bergantung pada sah alias tidaknya wudhu.

Dengan adanya pengetahuan yang benar, maka bakal mengangkat pada amal yang benar.  Semoga info ini berguna dan shlalat kami tergolong shalat yang tak sia-sia. Terimakasih telah membaca. 


Sumber : Infoyunik.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Beginilah 7 Cara Setan Mengganggu Manusia Saat Shalat

0 komentar:

Posting Komentar