Sahabatislami - Apakah Anda cukup familiar dengan istilah Itsar? Itsar merupakan salah
satu tingkat yang sangat tinggi dalam ajaran persaudaraan Islam.
Definisi dari istilah ini adalah mendahulukan kebaikan yang berkaitan
dengan dunia untuk saudaranya yang juga memeluk agama Islam. Latar
belakang seseorang mau melakukan Itsar ini adalah Allah SWT yang dengan
ajaran-Nya selalu membuat kita menjadi pribadi lebih baik lagi. Contoh
mendahulukan kepentingan saudaranya ini bisa kita simak dalam kisah
sahabat Muhajrin dan sahabat Anshar.
![]() |
Sumber: Google.com |
Seorang lelaki yang memiliki istri maupun sahabat pasti sangat
menyayangi istri sekaligus sahabatnya. Bagaimana bisa ada orang yang
menawarkan salah satu istrinya untuk sahabatnya?. Apakah orang tersebut
sama sekali tidak mencintai istrinya? Berikut kronologi kisah tersebut.
Suatu ketika, kaum Anshar menyambut datangnya sahabat Muhajrin yaitu
Radhiyallahu ‘anhum. Seluruh kaum Anshar ini menyambut kedatangan
sahabat Muhajrin ini dengan hati yang sangat senang, sambutan serta
pengorbanan yang mereka berikan sangat mengesankan adanya. Seorang
sahabat Anshar memberikan sebagian harta bagi saudara Muhajrin, mungkin
bagi sebagian orang hal ini tidak termasuk terlalu mewah. Banyak orang
zaman dahulu melakukan hal yang serupa bahkan zaman sekarang sekalipun
hal tersebut terkesan biasa saja. Akan
tetapi, hal berikutnya yang
diberikan dari sahabat Anshar kepada saudara Muhajrin tak terhitung lagi
nilainya. Bayangkan saja, yang diberikan adalah dua orang istrinya. Ia mempersilakan saudara Muhajrin tersebut memilih salah satu yang disukai
untuk segera bisa ia ceraikan dan diproses lebih lanjut. Jika sudah
selesai masa ‘iddah, maka saudara Muhajrin ini boleh langsung
menikahinya.
Mungkin Anda sudah pernah dengar cerita ini atau yang serupa. Bukan
berarti sahabat Anshar itu tak mencintai kedua istri yang ditawarkan,
sebaliknya ia mencintai mereka juga dengan sepenuh hati. Akan tetapi, ia
mendahulukan sifat Itsar dalam ibadah ini demi membuat saudaranya itu
bahagia. Luar biasa, bukan? Tak banyak dari kita rela melakukan hal
tersebut sekarang ini.
Bayangkan jika Anda menjadi saudara Muhajrin yang ditawari istri cantik.
Tentu saja kita tak akan menolak, kesempatan ini sangat jarang
datangnya. Apalagi jika kita masih berstatus lajang. Apabila kita sudah
menikah pun, hal tersebut tetap baik adanya dan merupakan tawaran yang
sangat menggiurkan. Sayangnya, tidak semua akan ditawari oleh hal
seperti ini. Maksud itsar yang serupa umumnya dirasakan oleh orang-orang
yang memiliki karakter surgawi dan hidupnya pun mulia.
Setelah memberikan istrinya rupanya saudara Muhajrin ini mendoakan
hal-hal baik kepada sahabat Anshar. Ia berkata bahwa semoga Allah Yang
Maha Pengasih selalu memberi berkah dan harta melimpah kepadanya.
Sebagai gantinya, ia hanya meminta letak pasar. Letak pasar ini perlu
diketahui karena saudara Muhajrin hendak melakukan perniagaan. Di zaman
sekaramg, imbalan serupa terasa tak sebanding, tetapi saudara Muhajrin
ini mau menerimanya dengan sangat senang hati. Berkaca dari hal ini,
bayangkan, adakah orang zaman sekarang memilih kail saja padahal ada
sejumlah ikan besar sudah ditawarkan kepadanya? Sudah dipastikan bahwa
orang yang memberinya merupakan orang-orang mulia. Sekian artikel
mengenai orang yang menawarkan salah satu istrinya untuk sahabatnya,
semoga bisa menjadi panutan yang berharga untuk kita semua.
Sumber: kumpulanmisteri.com
0 komentar:
Posting Komentar