SahabatIslami - Islam adalah agama yang suka akan perdamaian. Rasulullah SAW tidak
pernah memulai peperangan, bahkan beliau selalu berupaya dalam
perdamaian agar tidak terjadi pertumpahan darah dalam peperangan. Tidak
lain karena Rasul adalah Nabi yang penuh kasih sayang.
Sumber: Kumpulanmisteri.com |
Inilah 5 perang yang pernah dilalui Rasulullah sebagai tanda perjuangan
beliau dalam agama Islam. Hal ini akan mengajarkan kepada kita untuk
berjuang di jalan Allah. Membela agama dalam kebenaran adalah perbuatan
baik yang diajarkan oleh Rasul dan para sahabat. Mereka bersatu dan
merelakan nyawa hanya untuk kemenangan umat muslim.
Apabila sudah tidak memungkinkan terjadinya perdamaian maka Rasulullah
pun menempatkan diri di barisan paling depan. Meskipun begitu, terdapat
banyak peraturan yang diajarkan pada prajuritnya.
Rasulullah selalu ada saat peperangan yang terjadi di zamannya. Inilah 5 perang yang diikuti nabi SAW, yaitu:
1. Perang Badar
Perang ini terjadi pada tahun kedua Hijrah 17 Ramadhan di Badar. Tempat
ini berada di antara kota Madinah dan Mekah. Islam menerjunkan 313
tentara untuk berhadapan dengan 1000 orang kaum kafir Quraisy. Melihat
jumlah tentara kafir yang lebih banyak hingga tiga kali lipat, kemudian
Rasulullah berdoa kepada Allah agar pasukannya dimenangkan karena jika
pasukan kecil yang kalah, maka berjayalah agama berhala dan tidak akan
ada orang yang menyembah Allah di bumi. Allah pun mengijabah doa beliau
dan hanya 14 orang tentara muslim yang mati syahid. Sedangkan, terdapat
70 pihak kafir yang tewas.
2. Perang Khandaq
Perang ini bermula saat kaum Yahudi yang telah melanggar perjanjian atas
perdamaian dengan kaum muslimin. Mereka menjadi satu dengan kaum kafir
Quraisy dengan jumlah pasukan mencapai 10.000. Sementara, kaum muslim
hanya 2000 orang. Berdasarkan sebuah dalil, kaum muslimin membat
strategi dengan membuat lubang perlindungan dengan menggali parit dan
atas izin Allah, kaum muslimin dapat mengalahkan lawan. Inilah perang di
zaman nabi Muhammad.
3. Perang Uhud
Saat mengalami kekalahan di perang Badar, kaum musyrik pun ingin
membalaskan dendamnya pada kaum muslimin. Pihak lawan mengerahkan
sebanyak 3000 tentara, sedangkan kaum muslim hanya 1000 orang. Namun,
jumlah itu kemudian berkurang karena terdapat 300 orang munafik yang
mengundurkan diri karena pengaruh Yahudi. Pada pertempuran ini, membuat
70 orang kaum muslim tewas dan membuat kerugian banyak, sedangkan kaum
musuh hanya 25 orang yang tewas. Kekalahan ini menunjukkan bahkan
melanggar perintah Allah aka memberikan kerugian.
4. Perang Khaibar
Perang ini terjadi pada tahun ketujuh Hijrah yang bertempat di kota
Khaibar. Jumlah pasukan muslimin adalah 1600 orang dengan Rasulullah
sebagai pemimpin perang secara langsung. Perang ini adalah perang yang
dipimpin langsung oleh nabi Muhammad. Umat muslim dapat mengepung
pasukan Yahudi selama 6 hari. Setelah hari itulah, yakni hari ketujuh
lawan dapat ditaklukan.
5. Perang Hunain
Peperangan ini terjadi pada tahun kedelapan Hijrah di pegunungan Hunain.
Rasulullah mampu menghimpun 12.000 orang tentara. Karena jumlah tentara
umat Muslim yang sangat banyak, membuat beberapa orang kemudian
menyombongkan diri bahwa mereka yakin akan menang. Karena sedikit
kesombongan di hati ini, umat muslim pun hampir kalah. Atas pertolongan
Allah, kondisi pun menjadi berbalik dan pasukan muslimin mampu menguasai
medan perang. Hal ini membuat musuh berlarian tunggang langgang dan
akhirnya kemenangan diperoleh umat Muslim.
Sumber: Kumpulanmisteri.com
0 komentar:
Posting Komentar